3. Video Simulasi [back]
4. Analisa [back]
1. Jelaskan
prinsip kerja rangkaian inverting!
Jawab :
Pada rangkaian
inverting masuk ke op-amp melalui kaki inverting. Sesuai dengan karakteristik
op-amp ideal dimana impedansi pada kaki input sangat besar dan impedansi output
sangat kecil. Karena impedansi input di kaki invering sangat besar, maka arus
yang masuk ke op-amp lebih memilih masuk ke rangkaian feedback yaitu ke Rf.
Jadi arus dari sumber tegangan akan melalui Rin kemudian menuju Rf. Karena hal
ini, maka terjadi open loop, dimana Rin dan R2 menjadi terhubung secara seri. Dengan
menggunakan analisa node pada rangkaian open loop terhadap Rin dan Rf maka kita
dapat meperoleh besarnya penguatan yang terjadi pada op-amp, dimana pada hal
ini dapat kita lihat bahwa antara input dan output dari inverting amplifier
fasa tegangannya berbeda 180°. Ketika tegangan input yang masuk adalah positif,
maka tegangan output akan berpolaritas negatif. Dengan besarnya penguatan yang
terjadi tergantung dari nilai Rin dan Rf yang diberikan. Yaitu A(gain) = -Rf/Ri.
Tanda negatif menunjukkan perbedaan fasa antara input dan ouput.
2.Apa
pengaruh Vin dan Vout pada rangkaian inveting!
Jawab :
Sesuai dengan rumus pada rangkaian inverting :
Dari rumus ini dapat
kita lihat bahwa hubungan antara Vin dan Vout adalah berbanding lurus dengan
perbedaan poaritas 180°. Yaitu semakin besar Vin maka Vout
pun akan semakin besar dengan polaritas yang berbeda. Hal ini pun terbukti pada
percobaan yang telah dilakukan.
3. Jelaskan pengaruh +Vsaturasi dan –Vsaturasi
pada tegangan output yang dihasilkan!
Jawab :
Nilai dari Vsaturasi
ini memberikan batasan maksimum bagi output yang dihasilkan. Sehingga ketika
nilai ouput yang dihasilkan melebihi dari nilai V saturasi maka tegangan input
akan dipotong nilainya sesuai batasan maksimal yang telah ditentukan. Pada
percobaan pengaruh Vsaturasi ini sangat terlihat pada saar Rin dan Rf yang
digunakan adalah 10kΩ dan 70 kΩ, yang artinya penguatan yang terjadi adalah 7
kali Vin. Jadi ketika tegangan input yang diberikan adalah sebesar 3V maka
seharusnya tegangan outputnya adalah -21V. Namun karena kita memberikan batasan
output dpada Vsaturasi yaitu sebesae +12V dan -12V, pada percobaan diperoleh
Vout yang dihasilkan yaitu -10V. Yang artinya tegangan outputnya terpotong
sebesar 11V. Disini terlihat bahwa dengan tegangan saturasi sebesar 12V dan
-12V, tegangan output maksimal yang dapat dihasilkan hanyalah 10V dan -10V. Yang
artinya besarnya penguatan yang terjadi tidaklah secara maksimal sesuai dengan
Rin dn Rf yang digunakan.
4. Bagaimana turunan rumus dari rangkaian inverting!
4. Bagaimana turunan rumus dari rangkaian inverting!
Jawab :
Berdasarkan gambar diatas, didapatkan persamaan arus yang mengalir pada titik cabang A, sebagai berikut :
Dengan menggunakan
analisa noda atau teori tegangan titik simpul maka diperoleh :
Karena V+ atau tegangan
pada kaki non inverting op-amp adalah 0, dan tegangan V+ sama dengan tegangan V- atau tegangan pada
kaki inverting, maka sesuai dengan karakteristik op-amp ideal maka diperoleh
bahwa VA=0.
5. Jelaskan pengaruh rangkaian feedback
pada rangkaian inverting
Jawab:
Jika
tegangan input Vin positif, Op-amp memperkuat sinyal positif ini, tetapi karena
terhubung ke input pembalik Op-amp, dan output menjadi lebih negatif. Beberapa
tegangan output ini dikembalikan ke input oleh jaringan umpan balik Rf. Dengan
demikian tegangan input dikurangi oleh sinyal umpan balik negatif, menyebabkan
tegangan output yang lebih kecil dan seterusnya. Akhirnya output akan menetap
dan menjadi stabil pada nilai yang ditentukan oleh rasio gain Rf ÷ Rin.
Jadi
Rangkaian feedback pada inverting berfungsi untuk memperoleh besarnya penguatan
yang terjadi pada op-amp, dimana antara input dan output dari inverting
amplifier fasa tegangannya berbeda 180°. Dengan Vout dapat dirumuskan:
Rangkaian Download!!!
Video Download!!!
HTML Download!!!
No comments:
Post a Comment